Minggu, 10 Januari 2010

SKRIPSI OLAHRAGA (2)

BAB III
METODELOGI PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN
Jenis pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan eksperimen, yaitu suatu metode yang dilakukan dengan cara memberikan perlakuan terhadap sobyek penelitian. Arikunto (2002), mengatakan bahwa dengan cara ini penelitian sengaja membangkitkan timbulnya sesuatu kejadian atau keadaan kemudian selanjutnya meneliti bagimana akibatnya.

Dalam pelaksaan penelitian ini subyek penelitian diberikan latihan lari zig-zag yang dilakukan dengan mengacu pada program latihan yang telah disiapkan, kemudian selanjutnya meneliti bagimana pengaruh latihan lari zig-zag tersebut terhadap keterampilan menggiring bola pada subyek penelitian

B. RANCANGAN PENELITIAN
Pelaksaan penelitian ini mengunakan rancangan pola rancangan one group pretes posttest dessing (Suryabrata, 1983). Pola rancangan tersebut di gambarkan sebagai berikut :
Pre-test Treatment Post-test
T1 X T2

Adapun prosedur pelaksanaannya sebagai berikut :
1. Melaksanakan pre-test (T1) kepada subyek untuk mengukur hasil keterampilan menggiring bola sebelum diberi latihan zig-zag.
2. Memberikan pelatihan lari zig-zag pada subyek sesuai dengan program yang telah disediakan.
3. Melaksanakan post-test (T2) kepada subyek untuk mengukur pengaruh yang timbul karena pemberian pelatihan lari zig-zag.
4. Membandingkan hasil T1 dan T2 untuk mengukur pengaruh yang timbul karena pemberian perlakuan pelatihan dengan menggunakan anlisis statistik yang sesuai.

C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
Dalam buku ini metodologi research di jelaskan bahwa populasi adalah seluruh penduduk atau individu dimaksudkan untuk diselidiki yang paling sedikit mempunyai sifat-sifat atau ciri-ciri yang sama, dengan kata lain Populasi penelitian adalah merupakan seluruh individu yang akan di jadikan subyek penelitian, (Sutrisno,1987). Sedangkan ahli lain menyatakan bahwa Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada diwilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi, (Arikunto, 2002).
Sesuai dengan pengertian populasi di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain Ps. Bima Sakti Lawata tahun 2008/2009 yang berjumlah 20 orang.
Mengingat populasinya hanya 20 orang, maka penelitian ini dilaksanakan dalam penelitian populasi.

D. INSTRUMENT PENELITIAN
Untuk mendapatkan data diperlukan instrument, yang di maksud dengan instrument adalah alat yang pergunakan pada waktu penelitian, ( Arikunto, 2002 ). Dengan kata lain metode tidak dapat memenuhi fungsinya dengan efektif apabila instrument yang menjadi alat dari metode itu tidak valid.
Oleh karena itu peneliti menggunakan instrument yang validitasnya sudah diakui oleh para ahli dan disbanding ilmu yang bersangkutan. Disamping itu instrument harus disusun sedemikian rupa agar dapat digunakan instrument dalam penelitian ini.
Berikut ini akan digambarkan instrument yang digunakan dalam penelitian ini:

Adapun alat perlengkapan yang digunakan untuk mendapatkan data adalah sebagai berikut :
- Lapangan sepak bola
- Bola kaki 3 buah
- Peluit 1 buah
- Stopwatch 1 buah
- Rol meter 1 buah
- Tonggak 10 buah
- Alat-alat tulis dan blangko pencatatan skor.

E. METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan atau memperoleh data atau keterangan yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini penulis mengunakan dua metode yaitu :
1. Metode dokumentasi
2. Metode test perbuatan

1. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkipsi, surat kabar, majalah prasasti, agenda dan sebagainya. (Arikunto, 2002). Sedangkan menurut Ida Bagus Netra, pencacatan dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh data dengan jalan mengumpulkan segala macam dokumen serta mengadakan pencacatan secara sistematis. Dokumen dapat berbentuk tulisan, karangan-karangan, lembaran Negara, buku undangan maupun benda lainnya. (Netra, 1974). Jadi pencacatan dokumen adalah suatu metode yang di gunakan untuk mengumpulkan data yang berupa arsip-arsip pada suatu lembaga atau instansi. Berdasarkan rumusan diatas, maka yang dimaksud dengan pencatatan dokumen dalam penelitian ini adalah suatu cara mengumpulkan data berupa jumlah dan nama pemain Ps. Bima Sakti Lawata 2008/2009.
2. Metode test perbuatan
Test adalah pengukuran mengenai keadaan dan kemampuan seseorang. Test perbuatan adalah test untuk mengetahui secara langsung mengenai kemampuan seseorang terhadap aktifitas yang dilakukan (Sajoto, 1990). Hasil dari test perbuatan ini akan menjadi data yang diperlukan karena bentuk test yang dilakukan sudah disesuaikan dengan data yang diperlukan. Sedangkan untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka terlebih dahulu melaksanakan test mengenai kemampuan pemain menggiring bola.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka dalam penelitian ini mengunakan metode test perbuatan. Metode test perbuatan yaitu suatu alat atau prosedur yang sistimatis dan obyektif untuk memperoleh data atau keterangan yang diperlukan tentang seseorang dengan orang lain yang boleh dikatakan cepat dan tepat (Kusuma,1972).
Pelaksanaan test perbuatan dimaksud untuk memperoleh data dan kemampuan menggiring bola dalam pemain sepak bola Ps.Bima Sakti Lawata tahun 2008/2009.
Prosedur Test
Pelaksanaan tes kemampuan mengiring bola. Tujuan untuk mengetahui kemampuan menggiring bola dalam permain sepak bola. Tes ini dilakukan perkelompok dengan dilakukan pemanasan sesuai kebutuhan yang diperlukan, adapun pelaksanaan tes adalah:
a. Pemain berdiri di balakang bola menghadap kearah lintasan dalam keadaan siap.
b. Setelah pengambil waktu member aba-aba, mulai pemain segera menggiring bola melewati sebelah kiri rintangan 1 yang dipasang pada garis star, membelok ke kanan melewati sebelah kanan rintangan 2, membelok ke kiri melewati sebelah kiri kiri ritangan ke 3, kemudian pemain membelok ke kanan menjeput bola dan menggiring melewati sebelah kanan rintangan ke 4 membelok kekiri lagi melewati rintangan yang ke 5. Kemudian sebelah kanan rintangan ke 6, akan tetapi bola dilewati sebelah kiri rintangan tersebut selanjutnya pemain membelok ke kiri menjeput bola dan menggiringnya kerintangan 7, membelok ke kiri melewati rintangan 8, membelok ke kanan melewati rintangan ke 9, kemudian sebelah kanan rintangan 10 (rintangan terakhir) yang terletak pada garis finish.
c. Pengambil waktu menhentikan stop watch apa bila pemain dan bolanya sudah lewat dari garis finish. Dan apabila pemain melakukan gerakan yang salah pengawas segera menginggatkan dn harus membetulkan gerakan yang salah tadi dan segera menentuakan gerakan tes yang dilakukan.
d. Penilaian hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh tes pada saat mengiring bola dan tempat star sampai finish sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
e. Setiap tes akan memberikan kesempatan mengulang sampai tiga kali Petugas yang membantu dalam pelaksaan penelitian :
1. Samsul Rizal (Mahasiswa FPOK IKIP Mataram). Tugasnya menghitung waktu pemain yang melakukan lari zig-zag.
2. Adytia S (Mahasiswa FPOK IKIP Mataram). Tugasnya mencatat waktu pemain yang melakukan lari zig-zag.
3. Edyman Suparjo (Mahasiswa FPOK IKIP Mataram). Tugasnya sebagai pemberi aba-aba pada saat pemain melakukan zig-zag.
4. Muchlis Adi Putra: (peneliti). Tugasnya memasang pancang sekaligus sebagai coordinator.
Pelaksaan pengambilan nilai tes menggiring bola dan latihan lari zig-zag sesuai dengan jadwal ini :
Tabel 1 : Jadwal pelaksaan nilai tes menggiring bola dan latihan lari zig-zag.
NO. HARI/TANGGAL JAM KEGIATAN TEMPAT
01.

02.

03. 08 January 2009

09 January 2009 s/d 08 February 2009
09 February 2009

16:00
WITA
16:00
WITA
16:00
WITA Tes menggiring bola (Pre-tes)

Latihan lari zig-zag (treatment)

Tes menggiring bola (Post-tes) Lapangan sepak bola Atletik
Lawata
Mataram.

F. ANALISA DATA
Data yang terkumpul selama mengadakan penelitian perlu di intepretasikan dengan penuh ketelitian, keuletan dan secara cermat sehingga akan mendapat suatu kesimpulan tentang obyek penelitian dengan baik. Metode pengolahan data. Dalam menganalisa data ditempuh dengan menggunakan analisa statistik.
Statistik dapat menolong peneliti untuk mengumpulkan angka suatu perbedaan yang diperoleh benar-benar berbeda secara signifikan. Apakah kesimpulan yang diambil cukup representatif untuk memberikan infrensi terhadap populasi tertentu.
Di katakan bahwa fungsi dari statistik adalah acapkali dianggap sebagai suatu metode untuk mengumpulkan data, mengolah dan menginterprestasi data (Anto Dajan dan Hariadi,2000). Menurut I.B. Netral (1976) menyatakan bahwa di dalam metode analisa data yang merupakan suatu cara pengolahan data yang digunakan suatu teknik analisa data dan data statistik dan analisa non statistik.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dimana data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah bersifat kuantitatif, yaitu berupa angka-angka, maka penelitian dan penggunaan rumus-rumus statistik ini ditentukan oleh tujuan dan keadaan data yang dipakai dalam menganalisa data penelitian.
Sesuai dengan rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yang dikaitkan dengan penelitiannya, maka analisis statistik yang digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh lari zig-zag terhadap keterampilan menggiring bola dengan menggunakan rumus t-test sebagai berikut :
Rumus :


Keterangan :
t = Nilai dari t-hitung atau t-test
M1 = Angka rata-rata hasil keterampilan menggiring bola sebelum lari zig-zag (Post-test)
M2 = Angka rata-rata hasil keterampilan menggiring bola setelah lari zig-zag (Post-test)
d2 = Kuadrat dari perbedaan skor
N = Jumlah pasangan sampel

Adapun langkah-langkah dalam analisis data yang berkaitan dengan pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :
1. Menurut Hipotesis nihil (Ho) dan Hipotesis alternative (Ha)
2. Menghitung nilai t meyusung table kerja
3. Merumuskan data kedalam rumus atau formula yang digunakan
4. Menguji nilai t yang diperoleh (t-hitung) dengan nilai table
5. Menarik kesimpulan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan diuraikan segala sesuatu yang berhubungan dengan proses penelitian dalam rangka penulisan skripsi ini. Baik yang menyangkut jalannya penelitian, jadwal kegiatan serta data-data yang berhubungan dengan penelitian
Adapun urainnya disusun sebagai berikut :
A. Deskripsi Data
1. Penentuan subyek penelitian
Sebagaimana yang telah diuraikan dalam Bab. III,dimana yang menjadi subyek penelitian adalah keseluruhan pemain sepak bola PS.Bima Sakti Lawata Mataram Tahun 2008/2009 yang berjumlah 20 orang pemain dan keseluruhannya mempunyai kemampuan yang sama atau hampir sama dalam menggiring bola. Keseluruhan pemain yang berjumlah 20 orang yang menjadi subyek penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawa ini :
Tabel 2 : Daftar Nama-Nama Pemain Sepak Bola PS.Bima Sakti Lawata Tahun 2008/2009

NO. NAMA POSISI
1 Iwan S Belakang
2 Aswad Belakang
3 Edyman S Belakang
4 Santa Belakang
5 Alex Belakang
6 Misbah Belakang
7 Azwar Belakang
8 Amir Gelandang
9 Firna Gelandang
10 Wawan Ferdian K Gelandang
11 Ilham Gelandang
12 Agus K Gelandang
13 Nizar Gelandang
14 Eko Nugroho Gelandang
15 Saipul Islam Depan
16 Fazrin Depan
17 Aditia Depan
18 Kirana Depan
19 M.Marewo Depan
20 Indrawan Depan

Setelah 20 pemain tersebut ditetapkan sebagai sample penelitian,maka langkah berikutnya mengumpulkan data dengan melaksanakan tes keterampilan menggiring bola dan melaksanakan latihan lari zig-zag.

2. Data Pre-tes
Berikut ini hasil data yang diperoleh dari keterampilan menggiring bola pada saat pre-tes.
Tabel 3 : Data Pre-tes skor keterampilan menggiring bola pada pemain PS.Bima Sakti Lawata
NO. NAMA Data Hasil Menggiring Bola
(Dalam detik) Hasil
Terbaik Nilai
t-skor
I II III
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Iwan S 15,4 14,7 14,9 14,7 66
2. Aswad 13,4 13,6 12,9 12,9 70
3. Edyman 14,7 13,3 14,2 13,3 69
4. Santa 13,5 13,9 13,2 13,2 69
5. Alex 14,0 14,9 13,9 13,9 68
6. Misbah 15,4 14,7 14,2 14,2 67
7. Azwar 14,4 13,7 13,6 13,6 68
8. Amir 12,9 13,2 13,4 12,9 70
9. Firna 13,4 14,7 14,6 13,4 69
10 Wawan Ferdian K 15,4 13,3 13,8 13,3 69
11. Ilham 12,4 14,4 13,6 12,4 71
12. Agus K 12,9 13,2 13,4 12,9 70
13. Nizar 13,3 12,5 12,6 12,5 71
14. Eko Nugroho 14,5 13,7 14,1 13,7 68
15. Saipul Islam 12,5 13,0 12,9 12,5 71
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
17. Aditia 12,9 11,6 13,5 11,6 73
18. Kirana 12,5 13,3 14,5 12,5 71
19. M.Marewo 13,0 13,5 13,2 13,0 70
20. Indrawan 12,2 12,4 13,3 12,2 71
1390

3. Data Post-tes
Berikut ini hasil data yang diperoleh dari keterampilan menggiring bola pada saat post-tes.
Tabel 4 : Data Post-tes skor keterampilan menggiring bola pada pemain PS.Bima Sakti Lawata.
NO. NAMA Data Hasil Menggiring Bola
(Dalam detik) Hasil
Terbaik Nilai
t-skor
I II III
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Iwan S 13,4 14,2 13,9 13,4 69
2. Aswad 13,1 12,9 11,3 11,3 73
3. Edyman 11,7 13,9 13,5 11,7 72
4. Santa 12,4 13,4 13,2 12,4 71
5. Alex 12,9 13,4 13,1 12,9 70
6. Misbah 13,4 14,3 14,6 13,4 69
7. Azwar 12,4 11,7 12,0 11,7 73

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
8. Amir 13,9 11,2 13,0 11,2 73
9. Firna 13,4 13,7 12,6 12,6 70
10 Wawan Ferdian K 13,4 13,9 12,8 12,8 70
11. Ilham 11,4 13,4 12,6 11,4 73
12. Agus K 11,2 13,1 12,4 11,2 73
13. Nizar 11,1 12,5 12,9 11,1 73
14. Eko Nugroho 12,5 13,2 13,1 12,5 71
15. Saipul Islam 13,5 12,0 11,9 11,9 72
16. Fazrin 12,3 13,5 12,2 12,2 71
17. Aditia 11,9 10,3 12,5 11,3 75
18. Kirana 10,5 13,3 12,5 10,5 75
19. M.Marewo 12,7 11,2 12,8 11,2 73
20. Indrawan 11,4 12,1 11,9 11,4 73
1439

B. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Merumuskan Hipotesa nol (Ho)
Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif (kerja) yang menyatakan bahwa “Ada pengaruh Latihan Lari Zig-Zag Terhadap Keterampilan Menggiring Bola Pada Pemain PS.Bima Sakti Lawata 2008/2009”
Untuk membuktikan apakah hipotesis tersebut terbukti kebenarannya, maka hipotesis kerja tersebut terlebih dahulu harus dirubah menjadi hipotesis nol, sehingga hipotesisnya berbunyi “Tidak ada pengaruh latihan lari Zig-Zag terhadap keterampilan menggiring bola pada pemain PS. Bima Sakti Lawata Tahun 2008/2009”.
2. Menyusun Tabel Kerja
Guna mempermudah penulis bekerja dengan rumus yang telah ditentukan,maka sebuah table kerja yang memuat aspek-aspek penting dalam perhitungan nantinya mutlak diperlukan. Dengan demikian, untuk pengolahan data-data tes keterampilan menggiring bola, dibutuhkan table kerja sebagai berikut :
Tabel 5 : Tabel kerja perhiungan rata-rata dan penapsiran derajad kerja sebaran nilai t-skor perindividu dari nilai rata-rata kelompoknya pada dua variable.
NO. NAMA M1 M2 D
M2 – M1 Xd
(D – Md) Xd2
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Iwan S 66 69 3 0,55 0,3025
2. Aswad 70 73 3 0,55 0,3025
3. Edyman 69 72 3 0,55 0,3025
4. Santa 69 71 2 -0,45 0,2025
5. Alex 68 70 2 -0,45 0,2025
6. Misbah 67 69 2 -0,45 0,2025
7. Azwar 68 73 5 2,55 6,2025
8. Amir 70 73 3 0,55 0,3025
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
9. Firna 69 70 1 -1,45 2,1025
10 Wawan Ferdian K 69 70 1 -1,45 2,1025
11. Ilham 71 73 2 -0,45 0,2025
12. Agus K 70 73 3 0,55 0,3025
13. Nizar 71 73 2 -0,45 0,2025
14. Eko Nugroho 68 71 3 0,55 0,3025
15. Saipul Islam 71 72 1 -1,45 2,1025
16. Fazrin 69 71 2 -0,45 0,2025
17. Aditia 73 75 2 -0,45 0,2025
18. Kirana 71 75 4 1,55 2,4025
19. M.Marewo 70 73 3 0,55 0,3025
20. Indrawan 71 73 2 -0,45 0,2025
1390 1439 49 18,65
69,5 71,95 2,45

Keterangan :
M 1 = Skor Pre-test
M 2 = Skor Post-test
D = Masing-masing subyek (D-Md)
Md = Mean dari perbedaan Pre-test dan Post-test
N = Jumlah sample.
3. Memasukan data ke dalam rumus.
Langkah terakhir menghitung data dengan statistic (rumus-rumus) adalah dengan menghitung nilai perbandingan antara dua kelompok dengan menggunakan rumus t-test. Dan untuk itu menurut Arikunto (2006) rumus t-test yang dipakai untuk menghitung nilai perbandingan sample-sampel terkecil dipakai rumus t-tes sebagai berikut :
1. Mencari hasil mean M1 dan M2


2. Mencari mean dalam perbedaan Pre-test (M1) dengan Post-test (M2) (Post-test - Pre-test):
Md = M2-M1
= 71,95-69,5
=2,45
4. Untuk menghitung nilai t digunakan rumus sebagai berikut :






Jadi nilai akhir dari t yang diperoleh dari perhitungan di atas adalah : 11,086
5. Menguji Nilai t
Setelah mendapatkan nilai dari t hitung dengan df (N-1) = 19 maka nilai hitung yang menunjukan angka 11,086 dari pada t tabel dengan angka 2,093. atas dasar tarif signifikan 5% berarti signifkan.

6. Menarik Kesimpulan
Dilihat dari hasil perbandingan tersebut maka disimpulkan bahwa t-hitung sebesar 11,086>t-tabel 2,093 taraf pengujian segnifikan.
Dengan dasar ini,Hipotesis Nihil (Ho) yang berbunyi ”Tidak Ada Pengaruh Latihan Lari Zig-Zag Terhadap Keterampilan Menggiring Bola Pada Pemain PS.Bima Sakti Lawata tahun 2008/2009”ditolak.
Sedangkan hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi “Ada Pengaruh Latihan Lari Zig-Zag Terhadap Keterampilan Menggiring Bola Pada Pemain PS.Bima Sakti Lawata tahun 2008/2009”,diterima.
C. Pembahasan
Dari hasil analisa data bahwa M2,setelah diberikan latihan lari zig-zag meannya lebih besar yaitu 71,95, dibandingkan dengan M1 sebelum diberikan lari zig-zag meannya 69,5, sehingga “Ada Pengaruh Latihan Lari Zig-Zag Terhadap Keterampilan Menggiring Bola Pada Pemain PS.Bima Sakti Lawata tahun 2008/2009”.
Terjadinya peningkatan hasil keterampilan menggiring bola pada kelompok eksperimen tersebut diprediksi merupakan efek dari latihan lari zig-zag yang diberikan selama 4 minggu,hal ini disebabkan karena latihan-latihan yang diberikan mengacu pada program latihan yang telah dirancang dengan cukup baik yang berpedoman pada prinsip-prinsip dan beban latihan.



BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa pada Bab IV yang menunjukan bawha t-hitung lebih besar dari tabel t-tabel (11,086>2,093) pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian hipotesis nihil (Ho) ditolak, dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Hingga dapat disimpulkan bahwa “Ada pengaruh latihan lari zig-zag terhadap keterampilan menggiring bola pada pemain Ps.Bima sakti lawata tahun 2008/2009 mempunyai pengaruh terhadap keterampilan menggiring bola.
B. Saran-Saran
Berangkat dari perolehan dalam penelitian ini,dimana latihan lari zig-zag sangat memberi dampak terhadap peningkatan keterampilan menggiring bola pada pemain. Oleh karena itu melalui kesempatan ini peneliti menyampaikan saran yang berhubungan dengan upaya peningkatan prestasi maksimal seorang seorang atlet baik kepada guru pendidikan jasmani maupun pelatih, untuk :
1. Melakukan penelitian yang sejenis dengan menggunakan sampel yang berbeda, hal ini dimaksud untuk menjadi bahan pembanding dari hasil penelitian ini.
2. Melakukan penelitian yang berhubungan dengan upaya peningkatan prestasi cabang olahraga permainan khususnya sepak bola.
3. Memanfaatkan hasil penelitian ini dalam proses pemanduan bakat untuk meningkat keterampilan dalam bermain sepak bola.
4. Agar tetap memotivasi pemain dalam meningkatan kemampuan bermain sepak bola.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar